Nama daerah kencur (Indonesia), Cikur (Sunda), Ceuko (Aceh), Kencor (Madura), Cekuh (Bali), Kencur sukung (Minahasa), Asauli (Ambon), Cekir (Sumba). Cendo, tekur, kaciwer, kopuk, cakue, cokur, kencur (Sumatra). Kaempferia Galanga (Latin)
Tanaman kencur berukuran kecil dengan bunga berwarna putih. Tumbuh merapat dengan tanah dan tidak memiliki batang. Rimpang kencur bercabang-cabang dan berdesak-desakan serta berwarna cokelat. Daunnya berbentuk jorong, sedangkan pangkal daun berbentuk jantung serta berujung lancip. Permukaan bagian atas daun tidak berbulu, sedangkan bagian bawah berbulu. Adapun helaian daun bagian pinggir berwarna merah kecokelatan, sementara bagian tengah berwarna hijau. Daun bila diremas memberikan aroma harum. Tanaman ini dapat tumbuh di daerah dataran rendah maupun dataran tinggi dengan tanah yang subur dan gembur serta sedikit terlindung. Kencur dapat digunakan sebagai tanaman bias atau tumpang sari. Pengembangbiakannya dapat dilakukan dengan rimpang.
Rimpang kencur mengandung minyak asiri yang tersusun atas etil ester asam sinamat, etil ester asam para metoksi sinamat, borneol, campfen, p-metoksistiren, karen, n-pentadekan, p-metoksistiren, dan golongan senyawa flavonoid.
Manfaat Kencur
1. Rimpang kencur banyak dimanfaatkan sebagai penghangat badan.
2. Pelangsing badan.
3. Penyegar.
4. Obat sakit kepala.
5. Penghilang rasa sakit (analgetik).
6. Rimpang dapat pula membantu mengeluarkan gas dari perut (kanninatif).
7. Mengeluarkan dahak (ekspektoran).
8. Daun muda sering dikonsumsi sebagai lalap.
9. Rimpang yang direndam (dimaserasi) dengan alkohol banyak digunakan untuk mengurut kaki yang keseleo atau salah urat.
10. Menghilangkan darah kotor
11. Memperlancar haid.
12. menabah nafsu makan
